21 November 2024

Radar Brita

Seputar Warta

Biden Bertemu Pemimpin Jepang dan Korea Selatan di Peru untuk Perkuat Kerja Sama Trilateral

Presiden AS bertemu pemimpin Jepang dan Korsel

Radar Brita – Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengadakan pertemuan trilateral dengan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, dan Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, pada Jumat (15/11), di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik yang berlangsung di Lima, Peru. Pertemuan ini berpotensi menjadi yang terakhir sebelum Presiden terpilih, Donald Trump, dilantik. Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 40 menit tersebut, ketiga pemimpin negara membahas berbagai isu penting, termasuk peningkatan kerja sama di kawasan Indo-Pasifik, serta ancaman dari Korea Utara dan Rusia.

Biden memuji kerja sama yang terjalin di antara ketiga negara tersebut, yang menurutnya memasuki “era kerja sama yang sama sekali baru,” setelah sekian lama hubungan antara negara-negara tersebut didominasi oleh persaingan dan ketegangan pasca Perang Dunia II. Menurut Biden, upaya ini adalah bagian dari komitmen AS dalam menyatukan sekutunya di kawasan Pasifik selama empat tahun terakhir. Dia juga menyoroti pertemuan trilateral tingkat pemimpin pertama yang digelar di Camp David pada Agustus 2023 sebagai tonggak penting dalam mempererat hubungan antara AS, Jepang, dan Korea Selatan.

Biden juga menekankan pencapaian penting yang telah diraih, termasuk promosi pembangunan di Asia Tenggara dan Kepulauan Pasifik, serta kerjasama untuk mengamankan teknologi masa depan. Namun, yang menjadi sorotan utama dalam pertemuan ini adalah meningkatnya kerja sama antara Korea Utara dan Rusia, terutama dalam mendukung upaya perang Rusia di Ukraina. Biden menegaskan bahwa ketiga negara sepakat untuk mengutuk keras pelanggaran berbagai resolusi Dewan Keamanan PBB yang dilakukan oleh Korea Utara dan Rusia.

Selain itu, dalam pertemuan ini, ketiga negara sepakat untuk membentuk “Sekretariat Trilateral” yang akan berfungsi untuk mengkoordinasikan dan melaksanakan komitmen bersama. Sekretariat ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama di bidang keamanan, ekonomi, dan teknologi untuk menjadikan kawasan Indo-Pasifik lebih stabil dan aman. Pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh Gedung Putih juga menggarisbawahi keberhasilan latihan multidomain trilateral Freedom Edge yang telah dilaksanakan sebelumnya, serta penandatanganan nota kesepahaman mengenai Kerangka Kerja Sama Keamanan Trilateral.

Salah satu fokus utama dalam pertemuan ini adalah tanggapan terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh Korea Utara dan Rusia, yang semakin memperburuk ketegangan di kawasan. Ketiga negara juga sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan untuk mengantisipasi ancaman dari negara-negara yang dianggap sebagai faktor ketidakstabilan, seperti Korea Utara dan Rusia.

Di tengah meningkatnya ketegangan global, terutama dengan memperburuknya hubungan Rusia dengan Ukraina, Biden menegaskan bahwa kemitraan yang telah dibangun antara AS, Jepang, dan Korea Selatan dirancang untuk bertahan lama. “Saya percaya kemitraan ini akan bertahan lama. Itu adalah harapan dan ekspektasi saya,” kata Biden. Meskipun masa jabatannya akan berakhir dalam dua bulan, ia berharap kerja sama trilateral ini dapat terus berkembang dan membawa dampak positif bagi stabilitas kawasan.

Pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh ketiga negara juga menggarisbawahi pentingnya kerja sama yang terus berkembang di bidang keamanan dan pertahanan. Mereka menegaskan komitmen untuk melanjutkan kolaborasi ini, baik dalam latihan bersama maupun dalam upaya untuk menghadapi ancaman yang ditimbulkan oleh Korea Utara dan Rusia.