Radar Brita – Sejumlah penerbangan Wings Air yang menuju dan berasal dari wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami pembatalan sementara akibat penyebaran abu vulkanik dari Gunung Lewotobi Laki-laki. Pembatalan ini berhubungan langsung dengan dampak penyebaran abu vulkanik yang mempengaruhi ruang udara serta sisi darat, sehingga mengganggu jalur penerbangan di wilayah tersebut.
Penyebaran abu vulkanik ini mempengaruhi operasional sejumlah bandara di NTT, yang mengharuskan penutupan sementara beberapa bandar udara untuk memastikan keselamatan penerbangan. Berdasarkan pemberitahuan resmi yang dikeluarkan oleh AirNav Indonesia, terdapat tiga bandara yang operasionalnya ditutup untuk sementara, yaitu Bandar Udara Frans Sales Lega di Ruteng (RTG), Bandar Udara Fransiskus Xaverius Seda di Maumere (MOF), dan Bandar Udara H. Hasan Aeroboesman di Ende (ENE). Pemberitahuan penutupan bandara ini tercatat dalam tiga NOTAM (Notice to Airmen), yaitu NOTAM Nomor C1862/24 untuk RTG, C1861/24 untuk MOF, dan C1863/24 untuk ENE.
Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic Wings Air, mengungkapkan bahwa pembatalan penerbangan sementara ini merupakan langkah pencegahan yang diambil untuk menjaga keselamatan pelanggan, kru, dan kelancaran operasional penerbangan. Abu vulkanik yang tersebar di ruang udara berisiko merusak mesin pesawat serta membatasi jarak pandang yang diperlukan oleh pilot untuk mengoperasikan pesawat dengan aman. Visibilitas yang jelas sangat penting, terutama saat pesawat lepas landas, berada di udara, dan saat mendarat, sehingga pembatalan ini dianggap sebagai tindakan yang tepat untuk menghindari potensi kecelakaan.
Daftar penerbangan Wings Air yang terkena dampak pembatalan sementara mencakup beberapa rute utama yang menghubungkan Kupang dengan kota-kota di NTT. Beberapa penerbangan yang dibatalkan antara lain adalah rute Kupang – Maumere – Kupang (4x penerbangan), Kupang – Ende – Kupang (4x penerbangan), Kupang – Bajawa – Kupang (2x penerbangan), Kupang – Ruteng – Kupang (2x penerbangan), Maumere – Labuan Bajo – Maumere (2x penerbangan), Ende – Labuan Bajo – Ende (2x penerbangan), Bajawa – Labuan Bajo – Bajawa (2x penerbangan), serta Kupang – Waingapu – Kupang (2x penerbangan). Penerbangan-penerbangan ini tidak dapat dilaksanakan sementara waktu hingga kondisi membaik.
Bagi pelanggan yang telah memesan tiket untuk penerbangan yang dibatalkan, Wings Air menyediakan dua opsi: perubahan jadwal penerbangan (reschedule) atau pengembalian dana tiket (refund) sesuai dengan kebijakan perusahaan. Wings Air berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dalam menghadapi situasi ini dan memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil untuk keselamatan selalu menjadi prioritas utama.
Danang juga menjelaskan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan situasi secara intensif dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk otoritas penerbangan dan meteorologi, untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai kondisi Gunung Lewotobi Laki-laki serta dampaknya terhadap penerbangan di wilayah tersebut. Wings Air berkomitmen untuk mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pelanggan selama kondisi ini, dan memastikan bahwa setiap penerbangan yang beroperasi kembali dilakukan dengan standar keselamatan yang ketat.
Pembatalan ini menunjukkan betapa pentingnya keselamatan penerbangan dalam menghadapi bencana alam, dan Wings Air berharap agar situasi ini segera membaik, memungkinkan penerbangan kembali beroperasi seperti biasa.
More Stories
Geisz Chalifah Dukung Pramono-Rano Karno di Debat Final Pilgub DKI Jakarta
Prabowo dan António Guterres Bahas Isu Global, Palestina, dan Perubahan Iklim di Rio de Janeiro
Angka PHK di Indonesia Meningkat Signifikan, Jakarta Tertinggi